Jumat, 10 Juni 2016

Bandung Smart City




Bandung Smart City
            Kota Bandung sangat serius  untuk menerapkan smart city. Dibawah pimpinan Ridwan Kamil Dengan membawa jargon Bandung Smart City,  Ridwan Kamil tengah mencoba untuk meningkatkan kesadaran serta dukungan dari berbagai pihak terkait pentingnya smart city."Penerapan system smart city bertujuan agar masyarakat bisa saling terhubung, sedangkan dalam pemerintah memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur kehidupan warganya denga bantuan IT". Bandung Smart City merupakan rencana baru yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung. Cara dan upaya untuk  mewujudkan Bandung Smart City sementara dalam tahap proses. Untuk mewujudkan hal itu perlu membangun enam unsur dimensi dari Smart City yaitu:
1. Ekonomi Pintar (Smart Economi)
2. Lingkungan Pintar (Smart Environment)
3. Mobilitas Pintar (Smart Mobility)
4. Masyarakat Pintar (Smart People)
5. Kehidupan Pintar (Smart Living)
6. Pemerintah Pintar (Smart Governance)
Keenam unsur tersebut merupakan suatu cara untuk mewujudkan Bandung sebagai kota yang berbasis Smart City. Selain dari keenam unsur tersebut yang menjadi prioritas untuk membangun Bandung Smart City yaitu penyesuaian penerapan IT di Kota Bandung. Karena Smart City yang akan diterapkan di Kota Bandung menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi masa kini untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat Kota Bandung. Ruang lingkup Smart City mencakup antara lain bidang transfortasi, kesehatan, pendidikan, energi, e-goverment, lalu lintas, e-paymen, dan lain-lain.Tahap awal untuk mewujudkan Bandung Smart City berfokus pada menyiapkan fondasi dan infrastuktur, melatih jajaran aparat yang lebih smart dan tech-oriented, serta memulai inisiatif open goverment.  Sejumlah langkah yang dilakukan oleh Ridwan Kamil untuk mewujudkan Smart City ini telah berjalan baik  diantaranya : 
  •  Bandung Comand Centre 
  • 10,000 FREE WIFI ACCESS POINT 
  • OPEN GOVERNMENT (CITY BUDGET ONLINE)
  •  OPEN COMMUNICATION (SOCIAL MEDIA)
  •   CITIZEN COMPLAINT ONLINE
  •  SIP BANDUNG JUARA (SISTEM INFORMASI PENILAIAN BANDUNG)
  •  SCHOOL ADMISSION ONLINE
  •  SMART HEALTHCARE SERVICE 
  • SMART DIGITAL CLASS IN 201
  •  BANDUNG CREATIVE AND SMARTHUB
  •  BANDUNG DIGITAL VALLEY (FOR STARTUP 
  •  BANDUNG DIGITAL PUBLIC PLACE (MOVIE PARK)SMART PARKING SYSTEM IN 2015
  •  BANDUNG SMART CARD IN 2016 , dll
Adapun program-program yang sudah berjalan untuk mewujudkan Bandung Smart City adalah : 

1.  Bandung Comand Centre
Bandung Command Center (BCC) yang berlokasi di area Balaikota Bandung, Jalan Wastu Kencana. Di sinilah pusat kendali Kota Bandung yang didukung dengan berbagai fasilitas seperti Global Positioning System (GPS) Tracking dan Closed Circuit Television (CCTV) yang dipasang di daerah rawan pelanggaran lalu lintas, kriminalitas dan bencana.Butuh 4.000 CCTV yang analitik. Bandung baru punya 100 dari empat ribu CCTV yang dibutuhkan.Selain CCTV, ada 50 GPS Tracking yang dipasang di mobil pemadam kebakaran, ambulans, bus sekolah, Trans Metro Bandung, dan mobil pengangkut sampah.Ide desain BCC datang dari Ridwan Kamil yang memang berprofesi sebagai arsitek. Ruangan oval itu terdiri dari dua lantai. Lantai atas merupakan ruang rapat para pengambil keputusan di Kota Bandung. Sambil memantau kondisi di lapangan melalui layar monitor, pimpinan Kota Bandung juga bisa mengakses data di BCC yang juga difungsikan sebagai bank data Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Bandung.Tujuan dari BCC ini adalah untuk meningkatkan pelayanan publik. Dengan adanya command center ini, kita menggunakan teknologi untuk mengetahui permasalahan dan informasi dengan lebih cepat, kemudian mengambil keputusan lebih cepat sehingga warga bisa terlayani dengan baik.Tahun ini ada command center di kecamatan. Tapi ruangannya kecil saja. Camat-camat bisa memantau di layar minimal 4-6 unit, kemudian mengkoneksinya ke CCTV yang ada di wilayahnya sehingga membuat keputusan jadi cepat. Inilah konsep desentralisasi dalam smart city.Nantinya masyarakat bisa mengakses layanan publik cukup melalui telepon selular tidak perlu datang ke tempat pengaduan masyarakat. Pihaknya menargetkan ada 150 aplikasi yang dibuat di tahun ini.“Kita targetkan tahun ini ada 150 aplikasi. Setengahnya untuk manajemen internal kita, setengahnya untuk masyarakat. Jadi masyarakat bisa mengaksesnya. Kalau mau ngelapor, pakai sistem lapor itu cukup nge-tweet, nanti ada mesin pembacanya.

2.  Pengadaan Wifi
  

 
2 juta WiFi di Indonesia pada 2015. Program itu diantaranya meliputi   pendidikan dan           publik area. 
Saat ini, pihaknya telah membangun 5.000 titik wifii yang tersebar di Kota Bandung. Setiap titik memiliki sekitar 3-4 wifii. Dan target tersebut di akhir 2015 ini dapat terealisasi. 

3. Perbaikan fasilitas internet bagi seluruh kantor dinas, perapihan kabel-kabel di kota Bandung, pembentukan Dewan Smart City sebagai penasihat pemerintah kota dalam membangun smart city, dan lain sebagainya 
  
4. Terdapat program populis yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat seperti update harga pasar, pengawasan secara real time proyek-proyek pembangunan yang ada di kota, dan pengawasan titik-titik kemacetan yang langsung terhubung dengan Command Center. Aplikasi Harga Komoditas Pasar.

Sumber gambar: Diskominfo Bandung

 5.    Aplikasi mobile Panic Button
Sumber gambar: X-Igent.
Aplikasi ini bertujuan untuk memberi kan rasa aman bagi masyarakat di kota ini. Untuk meluncurkan aplikasi ini pemerintah kota Bandubg Bekerjasama dengan X-Igent.
Menurut saya, penerapan system Smart City di Kota Bandung sudah sewajarnya dilaksanakan meskipun untuk menjadikan Bandung sebagai Kota berlabel Smart City ini, memang perlu membutuhkan waktu dan biaya dalam pengembangannya. Kenapa perlu diterapkan, karena dengan menerapkan Smart City ini dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan dan sistem pelayanan publik pun menjadi lebih efisien dan efektif sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan agar Kota Bandung bisa menjadi kota yang dikenal di ASEAN bahkan Internasional sebagai kota berlabel Smart City dan bisa menjadi langkah awal bahwa Indonesia akan menjadi negara yang maju.
Untuk mewujudkan Bandung Smart City tidak mudah, Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah permasalahan terkait infrastruktur, koordinasi, dan sumber daya manusia.
Terkait infrastruktur, selain dari sisi pembangunannya, masih ada banyak masalah yang perlu dibenahi. Salah satu yang cukup penting adalah masalah kabel yang menjadi infrastruktur komunikasi utama masyarakat yang saat ini masih berantakan. Layanan internet bagi masyarakat juga belum merata dan optimal. Padahal, infrastruktur merupakan hal yang paling fundamental karena ketika infrastruktur sudah rapi, pembangunan yang ada “di atasnya” bisa dilakukan dengan cepat.Tantangan lainnya yang menjadi adalah koordinasi, diperlukan koordinasi yang baik sehingga setiap elemen yang berpartisipasi dan berkolaborasi di dalam pembangunan Bandung Smart City bisa memberikan kontribusi yang maksimal. Tantangan selanjutnya adalah masalah sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi bagi generasi saat ini bisa dibilang sangatlah mudah dilakukan. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk menyiapkan tidak hanya pegawai di pemerintah, tapi juga masyarakat di kota Bandung untuk bisa memahami konsep smart city dan memanfaatkan sistem yang ada.Adapun dampak positif dengan diterapkannya Bandung Smart City menurut saya adalah dapat meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan daya saing ekonomi dan membangun masyarakat yang madani, menyelesaikan permasalahan di masyarakat seperti permasalahan kemacetan, fasilitas umum yang rusak, penumpukan sampah, mengetahui kondisi tanah yang layak dijadikan lahan pertanian atau lahan mendirikan bangunan, menciptakan pemerintahan yang lebih baik, dalam menampung dan mendengarkan saran dari masyarakat lebih efektif dan efisien, dan masyarakat dapat merasakan secara langsung fasilitas yang disediakan yaitu masyarakat dapat mengakses internet dengan bebas dengan adanya fasilitas wifi.
Selain dampak positif terdapat juga dampak negatif dengan diterapkannya Bandung Smart City ini yaitu masyarakat menjadi ketergantungan terhadap teknologi ini secara otomatis dapat mengakibatkan masyarakat selalu berkeinginan segala sesuatu itu instan dan mudah karena mereka sudah terbiasa dengan sesuatu yang mudah yang seperti yang  diterapkan oleh Bandung Smart City , Bangunan-bangunan tua yang ada banyak di rombak mengikuti gaya modern sesuai syarat terbentuknya Smart City dimana fungsi dan bentuknya berubah sehingga secara otomatis mengakibatkan nilai sejarah dan kebudayaan dari bangunan-bangunan tua itu akan hilang.

Referensi :




Senin, 09 Mei 2016

e-learning e-book

E-Learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
  1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 
  2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
  3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).

Karakteristik E-learning
Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
  1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
  2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
  3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
  4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
Manfaat E-learning
  1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
  2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
  3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.

Kelebihan E-learning
Kelebihan E-learning  ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
  1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 
  2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
  3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
  4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
Kekurangan E-learning
Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
  1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri.
  2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
  3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 
  4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
  5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
  6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
  7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
  8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 
  9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai.
  10. Tersedianya infrastruktur yang bisa dipenuhi.
  11. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan fitur pertanyaan diperlukan.
  12. Peserta didik dapat merasa terisolasi.


E-BOOK
E-book adalah singkatan dari Electronic Book atau buku elektronik. E-book tidak lain adalah sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer. E-book ini berupa file dengan format bermacam-macam, ada yang berupa pdf (portable document format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader atau sejenisnya. Ada juga yang dengan bentuk format htm, yang dapat dibuka dengan browsing atau internet eksplorer secara offline. Ada juga yang berbentuk format exe. Pada kebanyakan e-book menggunakan bentuk format pdf. Karena lebih mudah dalam mempergunakannya dan mudah dalam mengolah security.
Seiring berkembangnya dunia digital saat ini, ebook juga berkembang menjadi suatu produk yang sangat disukai oleh orang-orang. Selain ebook dalam bentuk pdf, kita juga dapat menjumpai ebook dalam bentuk exe. Sama seperti ebook berbentuk pdf, ebook dalam bentuk exe ini juga harus kita installernya. Agar nantinya kita dapat membaca ebook tersebut.
Dunia ebook saat ini memang menjadi suatu trend dan sangat memudahkan orang-orang penulis untuk dapat menyebarkan tulisan-tulisannya dengan mudah dan gampang. Dengan pemikiran teknisnya aja, kita dapat membayangkan jika ebook tidak memakan biaya yang sangat besar seperti halnya dengan sebuah buku. Macam-macam tulisan banyak terdapat dalam ebook yang mempunyai berbagai kategori penulisan juga. Nah,anda dapat download e-book gratis dari saya.

Manfaat E-Book
Ada banyak manfaat dari E-Book, antara lain:
  • Ukuran fisik kecil, KarenaeBook memiliki format digital, dia dapat disimpan dalam penyimpan data (harddisk, CD-ROM, DVD) dalam format yang kompak. Puluhan, bahkan ratusan, buku dapat disimpan dalam sebuah DVD sehingga tidak mengambil banyak tempat (ruangan yang besar).
  • Mudah dibawa, Beberapa buku dalam format eBook dapat dibawa dengan mudah, sementara itu membawa buku dalam format cetak sangat berat.
  • Tidak lapuk, eBook tidak menjadi lapuk layaknya buku biasa. Format digital dari eBook dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas yang tidak berubah.
  • Mudah diproses, Isi dari eBook dapat dilacak, di-search dengan mudah dan cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan studi literatur.
  • Dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca, Karena format eBook dapat diproses oleh komputer, maka isi dari eBook dapat dibacakan oleh sebuah komputer dengan menggunakan text to speech synthesizer. Tentunya riset masih dibutuhkan untuk membuat teknologi pembacaan yang bagus. Selain untuk orang buta, pembacaan ini juga dapat digunakan oleh orang yang buta huruf. Selain itu peragaan juga dapat diset dengan menggunakan huruf (font) yang besar bagi orang yang sulit membaca dengan huruf kecil.
  • Penggandaan (duplikasi, copying), eBook  sangat mudah dan murah. Untuk membuat ribuan copy dari eBook dapat dilakukan dengan murah, sementara untuk mencetak ribuan buku membutuhkan biaya yang sangat mahal. (Tentunya kemudahan penggandaan ini memiliki efek ganda, yaitu mudah dibajak. Tapi ini cerita lain.)
  • Mudah didistribusikan, Pendistribusian dapat menggunakan media elektronik seperti Internet. Pengiriman  eBook dari Amerika ke Indonesia dapat dilakukan dalam orde waktu menit dan murah. Buku langsung dapat dibaca sekarang juga. Pengiriman buku secara fisik membutuhkan waktu yang lama (harian & bahkan mingguan) dan mahal. Belum lagi ada masalah buku yang hilang diperjalanan. Proses distribusi secara elektronik ini memungkinkan adanya perpustakaan elektronik dimana seseorang dapat meminjam buku melalui Internet (check out counter di Internet) dan buku akan dikembalikan setelah masa peminjaman berlalu. Perusahaan Adobe tengah percobaan ini.

E-Learning di Bandung
E-Learning PrivatBandung.Com merupakan fasilitas yang disediakan oleh PrivatBandung.Com untuk mendukung sistem kegiatan belajar mengajar jarak jauh, dimana saja, dan kapan saja selama tersedianya koneksi internet. Fasilitas e-learning ini merupakan komitmen kami dalam mencapai visi kami yaitu menjadi lembaga pendidikan les privat terbaik di Bandung. Dengan adanya e-learning ini mudah-mudahan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah dan lebih flexible sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Apabila ada kendala tentang penggunaan e-learning ini silahkan membaca panduan atau menghubungi guru atau customer service kami.

E-Learning di Unpad

e-Learning Unpad didirikan untuk menjembatani jarak, waktu, dan berbagai kondisi yang dapat menghalangi kegiatan pembelajaran. Bukan hanya itu, e-Learning juga hadir untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi sebagai upaya memaksimalkan hasil belajar.
e-Learning memiliki berbagai layanan guna mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar, di antaranya adalah Training Services/Layanan Pelatihan yang dapat dilakukan baik secara in-house, in-service, maupun public training. Beberapa pelatihan yang kami selenggarakan adalah:
  • e-Learning Training
  • Desktop Applications Training
  • Networking Training
  • Multimedia Training
  • Management Services Training
  • Scientific writing tools Training
  • Weblog Training
Selain itu, e-Learning Unpad pun melalui kerja sama  dengan para dosen membangun mata kuliah online yang dapat diakses oleh mahasiswa, serta dilakukan pula e-LearningConsulting baik menggunakan beberapa saluran maupun langsung mengenai proses pembelajaran bermedia elektronik ini. Hal yang dikonsultasikan berupa: how to design online course, how to create good online course, how to design content, online course management dll.



Fitur E-learning
E-learning memiliki fitur-fitur sebagai berikut (Clark & Mayer, 2008, p. 10):
  1. Konten yang relevan dengan tujuan belajar
  2. Menggunakan metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar.
  3. Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk mendistribusikan konten dan metode belajar.
  4. Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu (asynchronous).
  5. Membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.



E-Learning di Indonesia
1.      UNIVERSITAS GAJAH MADA
Universitas Gajah Mada telah mengembangkan "E-Learning system for academic community" yang disebut Elisa. Program tersebut di pimpin oleh Koordinator E-learning Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) Universitas Gadjah Mada (UGM) Herman Saksono di Yogyakarta.
Program di akses untuk pembelajaran secara online dengan mendownload bahan kuliah, berdiskusi, dan memberikan penugasan mahasiswa.
Program ini dikembangkan oleh Tim Inherent UGM dapat diakses oleh mahasiswa dan dosen,
2.       INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Institut Teknologi Bandung telah mengembangkan portal kuliah online Portal tersebut dinamakan "Blended Learning ITB". Sistem Blended Learning ITB adalah portal pembelajaran berbasis ICT di ITB . Portal ini menyediakan konten digital bahan pembelajaran yang digunakan oleh para dosen ITB untuk menyampaikan materi kuliahnya. Ratusan bahan pembelajaran dari
para dosen ITB tersebut tersedia dan dapat diakses dari portal Blendedlearning ini.
Proses pembelajaran Blended Learning ITB, diawali di kelas pada masing-masing semester, kemudian dilanjutkan dengan media Blended Learning ITB untuk pendalaman materi dan diskusi.
3.      UNIVERSITAS INDONESIA
Universitas Indonesia "Computer Learning Resources" (CLR) telah mengembangkan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) "Computer Mediated Learning" (CML) dan "Student Centered E-Learning Environment". CML merupakan salah satu E-Learning Management System untuk memediasi metode pembelajaran learner centered khususnya metode Collaborative Learning (CL) dan Problem-based Learning (PBL). "Student Centered E-Learning Environment" merupakan pembelajaran online untuk mahasiswa.
Karakteristik e-Learning yang dapat diakses oleh pengguna (dosen maupun mahasiswa) dari mana saja (anywhere) dan kapan saja (anytime) sangat menunjang penyelenggaraan pendidikan secara jarak jauh.
4.      UNIVERSITAS GUNADARMA
Universitas Gunadarma telah mengembangkan E-Learning. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Universitas Gunadarma didukung oleh 9 unit kerja, di samping perangkat program studi, yang secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Setiap unit kerja dilengkapi dengan beberapa unit kerja yang lebih operasional. Sebagian unit kerja berafiliasi dengan satu fakultas sedangkan yang lainnya melayani kegiatan Universitas Gunadarma secara keseluruhan. Gambar di bawah ini menunjukkan struktur organisasi Universitas Gunadarma.
E-Learning diawas BAPSI (Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi) Gunadarma, dengan sub bagian pengerjaan yaitu Pusat Pembelajaran Eletronis (ELC, e-Learning Center).
5.      UNIVERSITAS DIPONEGORO
Universitas Diponegoro telah mengembangkan sistem kuliah online dikenal "Kul-on". Digunakan sebagai media pembantu materi pembelajaran, memberikan waktu yang fleksibel untuk mahasiswa dan dosen dalam memenuhi kebutuhan kegiatan pembelajaran terstruktur dan mandiri di luar tatap muka bagi mahasiswa
6.      UNIVERSITAS TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Universitas Sebelas Maret E-Learning.
Idenya adalah dengan mengadakan virtual class sehingga semua mahasiswa di lingkungan intern ataupun di seluruh wilayah yang ada di Indonesia dapat mengikuti kuliah yang diselenggarakan di ITS. Penggagas virtual class di ITS ini dilakukan oleh bidang satu. Pembantu rektor 1 dan jajarannya dan Fakultas Teknologi Informasi ditunjuk sebagai unit untuk melakukan pengembangan virtual class.
7.      UNIVERSITAS PADJADJARAN
Universitas Padjadjaran telah mengembangkan kuliah online "E-Learning Center" serta E-Learning dengan fasilitas "Virtual Based Learning" (Vabel).
Fasilitas e-Learning dengan kekayaan modul kuliah online yang tersedia dapat semakin membuka wawasan pengetahuan mahasiswa karena dapat mengakses materi kuliah lintas disiplin. Sekaligus merupakan tantangan bagi para dosen untuk menghasilkan materi ajar yang berkualitas karena tidak hanya bisa dinikmati oleh mahasiswa di ruang kelas saja tetapi juga masyarakat umum.
8.       UNIVERSITAS AIRLANGGA
Universitas Airlangga E-Learning dikenal dengan "Airlangga University e-Learning Application" (AULA).
Proses belajar-mengajar yang dilaksanakan secara online melalui media internet dan intranet ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi yang sedang dipelajari dan memberikan pengalaman belajar dalam memanfaatkan media internet.

 Perangkat ITpendukung E-learning Universitas Padjadjaran
Kuliah online di Universitas Padjajaran Bandung dapat diakses melalui portal http://elearning.unpad.ac.id/. Bukan hanya kuliah online, e-Learning juga memiliki berbagai layanan guna mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar, diantaranya:
a. Training Services  (Layanan Pelatihan)
Layanan pelatihan kami dapat dilakukan baik secara in-house training maupun in-service training. Beberapa pelatihan yang kami selenggarakan adalah:
   Online Learning Management System
   ICT
   Desktop Applications
   Networking
   Multimedia
b. Online course Development (Pembangunan Mata Kuliah OnLine)
E-Learning Unpad membangun mata kuliah online yang dapat diakses oleh mahasiswa. Proses ini dilakukan bersama para pendidik yang tentunya semakin sadar akan perlunya alternatif pembelajaran ini. Prosesnya meliputi:
      Course Designing
      Digital Course Developing
      Multimedia Developing
a. Learning Consulting (Konsultasi e-Learning)
Beberapa saluran, baik face to face maupun bermedia, telah kami buka untuk melayani berbagai pertanyaan mengenai proses pembelajaran bermedia elektronik ini.  Hal-hal yang dapat dikonsultasikan diantaranya mengenai:
      How To Design On Line Course
      How To Create Good On Line Course
      How To Design Content
      On Line Course Management
      Bussiness Developing
b. Research and Development (Riset dan Pembangunan)
E-Learning tak henti melakukan penelitian guna pengembangan fungsi        lembaga ini kedepannya. beberapa metode yang biasa kami lakukan adalah:
      Knowledge Management Research Group
      E-Learning Software Group
      Content Repository Team
Sejak 2012, setiap tahunnya, e-Learning bersinergi dengan berbagai komponen di Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unpad, berupaya menghasilkan 100 mata kuliah yang online yang terintegrasi dalam program “Penyusunan 100 Modul dan Bahan ajar Digital di Lingkungan Universitas Padjadjaran  Bandung ”.

Sumber :







Template by:

Free Blog Templates