E-Busines
E-business
adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan
dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu
perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan
eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai
untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi
permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Ruang Lingkup E-Business
Ruang Lingkup E
Bussiness: Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) Yaitu: What, Where, Who dan Why.
1.
What
2.
2. Where
3.
3. Who
4.
4. Why
1. What
Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E
Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E
Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme
transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki
wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua
entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi
antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara
perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
2. Where E
Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki
fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda
dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di
sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas.
3. Who Siapa
saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam
mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device,
Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe
eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah
perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang
menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.
4. Why
Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan
karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak
langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan
eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang
selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.
Jenis-Jenis E-Business
1. B2B ( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya
2. B2C (Bussines to Consument )
B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.
B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.
3. C2C ( Consumer to Consumer )
C2C
adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini.
Contoh dari C2C adalah iklan baris dan toko-toko buku online dadakan
(dimiliki oleh individu yang umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti
blogspot).
C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individulainnya.
C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individulainnya.
Syarat yang harus ada
Syarat utama yang harus dipenuhi oleh sebuah
perusahaan yang ingin mengimplementasikan konsep e-Bisnis adalah bahwa
manajemen perusahaan benar-benar memahami filosofi dasar dari konsep e-Bisnis.
Setelah itu barulah harus memiliki Kemauan dan Kemampuan. Kemauan artinya
keinginan, inisiatif, komitmen, dan dukungan dari segenap pimpinan dan
manajemen perusahaan untuk mengimplementasikan konsep e-Bisnis di institusi
yang dikelolanya. Aspek ini diperlukan karena seringkali inisiatif penerapan
e-Bisnis memerlukan paradigma dan pandangan baru terhadap bagaimana cara-cara
mengelola bisnis dari segenap sumber daya perusahaan.
Kemampuan berarti perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan Kemauan tersebut, seperti
Kemampuan berarti perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan Kemauan tersebut, seperti
1.
Sumber Daya Manusia
dengan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan
2.
Dukungan finansial yang
memadai
3.
Keberadaan fasilitas
teknologi informasi yang terkait (aplikasi, database, komputer, internet dan
infrastruktur)
4.
Kerjasama kondusif dengan
berbagai mitra bisnis
E-Commerce
E-commerce
adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi
secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang
secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana
terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce
akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya
operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Ruang Lingkup E-Commerce
Ruang
lingkup proses bisnis yang melibatkan dalam pemasaran, pembelian, penjualan,
dan pelayanan produk serta jasa dalam perusahaan yang melakukan e-Commerce.
e-Commerce meliputi berbagai proses bisnis pemasaran interaktif, pemesanan, pembayaran, proses dukungan pelanggan melalui katalog e-Commerce dan situs lelang WWW; proses akses ekstranet ke database persedian oleh pelanggan dan pemasok (pemproses transaksi); akses intranet sistem CRM oleh para perwakilan layanan untuk pelanggan (pelayanan dan dukungan), dan kerja sama pelanggan dalam pengembangan produk melalui pertukaran e-mail serta berita keluhan di internet(pemasaran/penemuan).
E-Commerce bersifat dinamis dan ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu hanya beberapa bulan. E-commerce menyumbang hampir $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di AS selama tahun 2003. E-commerce telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15% setiap tahunnya selama lima tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan ini dapat mengalami perlambatan pada waktu tertentu tetapi kemungkinan akan terus berlanjut selama beberapa tahun mendatang. Jumlah dampak perekonomian akan bervariasi dari satu industri ke industri yang lain, tetapi kurang lebih 94% e-commers adalah B2B, menyisakan 6% untuk B2C. e-Commerce merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan secra elektronik, di dalamnyatermasuk:
e-Commerce meliputi berbagai proses bisnis pemasaran interaktif, pemesanan, pembayaran, proses dukungan pelanggan melalui katalog e-Commerce dan situs lelang WWW; proses akses ekstranet ke database persedian oleh pelanggan dan pemasok (pemproses transaksi); akses intranet sistem CRM oleh para perwakilan layanan untuk pelanggan (pelayanan dan dukungan), dan kerja sama pelanggan dalam pengembangan produk melalui pertukaran e-mail serta berita keluhan di internet(pemasaran/penemuan).
E-Commerce bersifat dinamis dan ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu hanya beberapa bulan. E-commerce menyumbang hampir $1,7 triliun untuk aktivitas perekonomian di AS selama tahun 2003. E-commerce telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 15% setiap tahunnya selama lima tahun terakhir. Tingkat pertumbuhan ini dapat mengalami perlambatan pada waktu tertentu tetapi kemungkinan akan terus berlanjut selama beberapa tahun mendatang. Jumlah dampak perekonomian akan bervariasi dari satu industri ke industri yang lain, tetapi kurang lebih 94% e-commers adalah B2B, menyisakan 6% untuk B2C. e-Commerce merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan secra elektronik, di dalamnyatermasuk:
Perdangangan via internet (Internet Commerce
dan Perdagangan dengan fasilitas web internet (Web-Commerce)
Perbedaan E-Business dan E-Commerce
Perbedaan
yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa
tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi
pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan
jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap
konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah
sosial lainnya.
Selain
perbedaan seperti yang telah disebutkan e-commerce dan e-business juga
memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang
lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan
terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan
sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.
E-Promotion
Menurut
Kelanohon (2011) promosi online atau e-promotion adalah kegiatan
berpromosi yang dilakukan melalui media internet. Keuntungan promosi online dengan
menggunakan website antara lain:
-International
coverage
Website dapat
diakses oleh seluruh pengguna internet di dunia. Informasi yang disajikan
di website dapat diakses dan dibaca oleh seluruh pengunjung website dari
seluruh dunia. Tidak hanya di Jakarta saja, atau Indonesia saja.
-Lifetime
useful
Selama website aktif,
maka informasi yang ingin disampaikan, dapat diakses. Tidak seperti televisi,
koran atau majalah, Iklan di media konvensional tersebut hanya akan
tampil selama 3 menit saja, atau satu hari saja.
-Complete.
Informasi yang ingin di
sampaikan akan lebih lengkap dan komplit jika menggunakan website sebagai media
iklan. Profil perusahaan, harga produk, cabang/perwakilan,
promosi/campaign/diskon sementara karena keterbatasan tempat dan biaya,
maka iklan di TV dan koran, biasanya sangat singkat.
-Database.
Dapat dijadikan
sebagai alat untuk mendapatkan database pelanggan
-Cost
Saving
Website jauh lebih
murah jika dibandingkan dengan iklan di TV atau koran.
E-Marketing
E-marketing adalah mencapai tujuan pemasaran melalui penggunaan
teknologi komunikasi elektronik. Menurut Strauss dan Frost (2009, p6) E-marketing
adalah satu bagian dari aktivitas e-business dalam organisasi. E-marketing
merupakan penggunaan teknologi informasi dalam proses dari pembuatan,
komunikasi dan pemberian nilai kepada pelanggan. E-Marketing mempengaruhi
pemasaran secara tradisional dalam dua cara. Pertama, e-marketing meningkatkan
efisiensi dan efektivitas dalam fungsi pemasaran tradisional. Kedua, e-marketing
mengubah banyak strategi pemasaran.
Viral Marketing
Virtual Marketing di
sebut juga e-marketing atau
e-pemasaran (electronic)
dan tidak jauh berbeda dengan pemasaran secara offline. Cuma bedanya kita
melakukan kegiatan itu memanfaatkan media internet (online).
Virtual Marketing di optimasi
dari mesin pencari, penayangan iklan, pemasaran via e-mail, affiliate
marketing, interactive advertising and viral marketing.Definisi ini sangat
cocok untuk perusahaan yang berbasis dunia nyata yang menjadikan Internet
hanya sebagai sebuah media. Sebagai “sarana baru” atau “pasar baru”. Disini
internet hanya sebagian kecil dari sebuah upaya marketing perusahaan yang
jangkauannya sangat luas. Dalam pengertian ini, emarketing mungkin sangat dekat
dengan fungsi promosi dan penjualan (sales) di dalam pengertian marketing
tradisional.Akan tetapi bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi sepenuhnya
di Internet (pasar, produk, layanan, interaksi, transaksi), seperti perusahaan
mesin pencari (search engine), layanan hosting, social networking, dll, pengertian
emarketing tersebut terlalu sempit. Bahkan, untuk sebuah situs pribadi atau
blog yang sepenuhnya hidup di dunia virtual, kebutuhan akan emarketing jauh
lebih luas daripada sekedar promosi dan penjualan.
E-Payment
E-Payment adalah suatu sistem yang menyediakan
alat-alat untuk pembayaran jasa atau barang-barang yang dilakukan di Internet.
Didalam membandingkan dengan sistem pembayaran konvensional, pelanggan
mengirimkan semua data terkait denngan pembayaran kepada pedagang yang
dilakukan di Internet dan tidak ada interaksi eksternal lebih lanjut antara
pedagang dan pelanggan.
E-Payment adalah suatu sistem yang mengotomatiskan beberapa sub-sistem dimana pembayaran yang meliputi cicilan rumah, kartu kredit, berbagai pinjaman nasabah yang memudahkan transaksi pembayaran secara online dimana internet merupakan salah satu interface media pembayaran.
E-Payment adalah suatu sistem yang mengotomatiskan beberapa sub-sistem dimana pembayaran yang meliputi cicilan rumah, kartu kredit, berbagai pinjaman nasabah yang memudahkan transaksi pembayaran secara online dimana internet merupakan salah satu interface media pembayaran.
E-Banking
E-banking dapat di
definisikan sebagai jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui
elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang
memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses
rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan
jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah
dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti
komputer/PC, laptop, PDA, ATM, atau telepon.Contoh e-banking yaitu Anjungan
Tunai Mandiri (Automated Teller Machine), Sistem Aplikasi Perbankan
(Banking Application System), Sistem Penyelesaian Bruto Waktu-Nyata (Real-Time
Gross Settlement System).
Real Time Gross Settlement (RTGS)
Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement)
pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross
settlement) dan bersifat Real-time (electronically processed), di mana rekening peserta dapat di-debit / di-kredit
berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan
pembayaran.
Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui
terminal RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat
pengolahan sistem RTGS (RTGS Central Computer
/RCC) di Bank Sentral (dalam hal ini Bank
Indonesia) untuk proses settlement. Jika proses settlement berhasil,
transaksi pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta
penerima. Keberhasilan proses settlement tergantung dari kecukupan saldo peserta pengirim
karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan untuk mengkredit
peserta lain. Dengan kata lain, peserta RTGS harus meyakinkan bahwa saldo
rekeningnya di Bank cukup sebelum Makan peserta tersebut melaksanakan transfer
ke perserta RTGS lainnya.
BI-RTGS adalah sistem transfer dana elektronik yang
penyelesaian setiap transaksinya dilakukan dalam waktu seketika. Sejak
dioperasikan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 November 2000, BI-RTGS
berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi pembayaran, khususnya
untuk memproses transaksi pembayaran yang termasuk High Value Payment
System (HVPS) atau transaksi bernilai besar yaitu transaksi Rp.100 juta
ke atas dan bersifat segera (urgent).
Elektonic Fund Transfer (EFT)
Electronic funds transfer (EFT) adalah salah satu
usaha untuk meningkatkan efesiensi aliran dana. Dengan Electronic funds
transfer (EFT) dimungkinkan untk membayar gaji dengan lebih cepat yang langsung
dimasukkan dalam rekening karyawan contoh uang elektronik.
Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam
suatu media elektronis yang dimiliki seseorang. Nilai uang dalam e-money akan berkurang pada saat konsumen
menggunakannya untuk pembayaran. E-money dapat digunakan untuk berbagai macam
jenis pembayaran (multi
purpose) dan berbeda dengan
instrumen single purpose seperti kartu telepon.
Uang elektronik merupakan bidang yang menarik dalam penggunaan uang digital sampai
sekarang masih dalam skala-kecil. Satu kesuksesan yang jarang adalah kartu Octopus Hong Kong,
yang dimulai sebagai sistem pembayaran transit dan telah tumbuh menjadi sistem
uang kas yang banyak digunakan umum. Sukses lainnya adalah jaringan Interac Kanada,
yang pada tahun 2000, telah melewati pembayaran uang tunai dalam bidang retail
di Kanada.[1]
Online Business
Bisnis online adalah usaha untuk memutar uang untuk
mendapat keuntungan melalui internet. Maka syarat utama untuk berbisnis online
adalah koneksi internet.
Dalam bisnis online kita tidak dituntut untuk melakukan pembayaran atau memiliki modal
adalah yang paling utama.
Jadi bisnis online dapat disimpulkan sebagai suatu
bisnis yang dilakukan tanpa harus memilki sejumlah uang untuk modal ,karena
syarat utama untuk berbisnis online hanya koneksi internet saja.
BISNIS
INTERNASIONAL
Bisnis internasional
merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara
yang lain. Kita akan mempelajari tentang apa, bagaimana dan mengapa perlu
dilakukan bisnis antar negara itu, serta hal-hal apa yang dapat mendorong dan
menghambat berlangsungnya Bisnis Internasional itu.
1. Hakikat Bisnis Internasional
Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu :
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.
b. Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa. Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
- Multinational Coporation (MNC)
Semua bentuk transaksi internasional tersebut diatas akan memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut sebagai Fee. Dalam hal itu Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau Host Country akan memperoleh pembayaran fee tersebut.
Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dikacaukan atau sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti kita lihat dalam uraian diatas ternyata memang berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.
1. Hakikat Bisnis Internasional
Seperti tersebut diatas bahwa Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis Internasional yaitu :
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.
b. Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa. Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
- Multinational Coporation (MNC)
Semua bentuk transaksi internasional tersebut diatas akan memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut sebagai Fee. Dalam hal itu Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau Host Country akan memperoleh pembayaran fee tersebut.
Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dikacaukan atau sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti kita lihat dalam uraian diatas ternyata memang berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.
Virtual Office
Virtual office adalah sebuah
"ruang kerja" yang berlokasi di dunia internet dengan kata lain tidak
mempunyai kantor real, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas
yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa
memiliki "fisik" lokasi usaha. Kantor virtual merupakan sebuah bentuk
aplikasi layanan perkantoran dalam format virtual yang bekerja secara online,
dengan begitu para karyawan untuk bekerja bisa dari lokasi manapun dengan
menggunakan teknologi komputer seperti PC, laptop, ponsel dan akses internet
tanpa harus datang ke kantor atau dengan kata lain pekerjaan bisa di remote.
Layanan Komunikasi Kantor Virtual
- Resepsionis Jarak Jauh - Sebuah tim pekerja kantor virtual bekerja menggunakan teknologi Telepon Integrasi dengan perangkat lunak Komputer untuk menggantikan resepsionis tradisional.
- Gedung Kantor Virtual - kantor virtual memberi Anda untuk memiliki kantor nyata di kota pilihan Anda, agar dapat digunakan untuk bertatap muka, rapat, pertemuan dengan karyawan lain atau relasi.
- Layanan Jawab / call center beroperasi dari lokasi terpusat untuk tujuan menerima dan mengirimkan sejumlah besar permintaan melalui telepon. Layanan telepon kantor virtual menjembatani kesenjangan antara Anda dan klien.
- Kotak suara adalah teknologi yang menyimpan pesan suara elektronik.
- Asisten Virtual - Sebuah asisten virtual sering kali merupakan sekretaris bagi yang bekerja dari rumah, yang jarang bertemu atau bertatap muka dengan klien.
Layanan Ruang Kantor Virtual
- Alamat Profesional - Sebuah bangunan bergengsi untuk digunakan sebagai alamat bisnis.
- Alamat surat - Alamat profesional dapat digunakan untuk menerima, mengirim surat tanpa konotasi dari sebuah PO Box.
- Resepsionis – Tenaga Resepsionis sebagai ”wakil” untuk menerima dan menandatangani paket atau dokumen.
- Live Resepsionis Virtual - Sebuah layanan menjawab virtual adalah sebuah sistem otomatis dengan resepsionis virtual hidup. Ini jenis layanan dapat dinikmati tanpa membeli peralatan mahal.
- Bisnis Meeting Space - Penggunaan ruang pertemuan sesuai dengan permintaan (per jam, harian atau mingguan) untuk melakukan pertemuan atau rapat.
- Sebuah kantor layanan lengkap virtual akan menyediakan internet broadband, fax, fotokopi, printer, fitur telepon tingkat lanjut, conference call, video conferencing, lobi / ruang tunggu dan dapur.
Manfaat dari Virtual
Office
Efesiensi waktu ; jelas dengan adanya kantor virtual / virtual office kita tidak terpaku bekerja di satu tempat dengan jam-jam tertentu, sehingga mengurangi waktu yang tidak begitu perlu seperti waktu untuk perjalanan menuju ke kantor, dan lain sebagainya.
Efisiensi tempat ; dengan virtual office anda tidak perlu memerlukan tempat untuk menjalankan bisnis anda, karena semuanya sudah tertata melalui virtual office.Menghemat Biaya Pengeluaran ; yang jelas ini yang menjadi keunggulan dan manfaat yang sangat terasa bagi para pebisnis yang menjalankan bisnisnya melalui virtual office, karena dengan begitu kita bisa mengehemat biaya gedung (sewa/milik sendiri), maintentence, listrik, tranport dan biaya-biaya lain yang ada pada kantor konvensional yang real/nyata.
Efesiensi waktu ; jelas dengan adanya kantor virtual / virtual office kita tidak terpaku bekerja di satu tempat dengan jam-jam tertentu, sehingga mengurangi waktu yang tidak begitu perlu seperti waktu untuk perjalanan menuju ke kantor, dan lain sebagainya.
Efisiensi tempat ; dengan virtual office anda tidak perlu memerlukan tempat untuk menjalankan bisnis anda, karena semuanya sudah tertata melalui virtual office.Menghemat Biaya Pengeluaran ; yang jelas ini yang menjadi keunggulan dan manfaat yang sangat terasa bagi para pebisnis yang menjalankan bisnisnya melalui virtual office, karena dengan begitu kita bisa mengehemat biaya gedung (sewa/milik sendiri), maintentence, listrik, tranport dan biaya-biaya lain yang ada pada kantor konvensional yang real/nyata.
E-Bid
E-bid merupakan suatu fitur yang memberi
keleluasaan bagi pengguna untuk menawar langsung suatu produk dari Internet. Dengan
menggunakan e-bidding para pengguna dapat memonitor
secara real-time penyewa tertinggi dan mengajukan beberapa
penawaran secara langsung lewat Internet dari rumah atau kantor mereka.
Sehingga e-bidding juga merupakan sebuah sistem yang lebih
terbuka dan trasparan dalam mencari penawar potensial.
E-Trade
Online Trading adalah suatu sistem perdagangan
secara Online yaitu lewat perangkat teknologi internet, dimana dengan sistem
ini investor tidak perlu lagi datang atau repot menelepon kantor pialang
(broker), karena cukup dengan akses internet yang sekarang bisa dengan mudah
anda dapat, anda bisa duduk dirumah sambil menikmati hidangan kopi dan bermain
dengan keluarga, nongkrong diwarnet atau kafe yang memiliki layanan internet
Hotspot dan lain-lain. Semua informasi harga dan eksekusi investasi bisa
dilakukan, dimana saja dan kapan saja selagi anda bisa berhubungan dengan si
dunia maya ini.
Ferox
Trading (Contoh E-trading)
Pasar Modal atau Forex adalah
pasar uang terbesar di dunia, pelakunya meliputi bank sentral pemerintah , bank
investasi, maupun dari individu/ perorangan dimana mata uang tersebut diperjual
belikan. Tetapi akhir2 ini lebih banyak pelakunya adalah dari perorangan di
karenakan pasar forex tersebut lebih gampang dimana perdangangannya melakukan
penawaran-penawaran 24 jam setiap harinya kecuali hari sabtu dan minggu. Kenapa
pasar modal ini terbilang terbesar didunia..? Karena dari setiap harinya
diperkirakan 1,9$ trilyun perputaran mata uang yang di perdagangkan.
Tujuan dari RoboForex adalah untuk
memberikan pelayanan yang berkualitas dalam forex online trading. Kemudahan
dalam Membuka Account Live, berbagai jenis account forex, Fitur RoboForex yang
lengkap dengan menggunakan Platform MetaTrader, berbagai macam instrumen
perdagangan dan kualitas transaksi yang memungkinkan pelanggan untuk
menggunakan strategi forex online trading. Berikan Order forex online
Trading kepada kami dan tinggalkan segala sesuatu yang lain untuk RoboForex!
Pasar
modal/ forex
adalah tempat dimana uang dari suatu Negara yang diperdagangkan dengan
Negara lain. Yang paling populer saat ini ini adalah pasangan antara mata uang
euro “Euro Dollar” dengan dollar Amerika("EUR/USD").
Yang inilah mendorong para pemodal/ kelompok modal mengundang dan menawarkan
perdagangan mata uang melalui teknologi intenet yang dapat dipercaya melalui
perantara2 broker.
Sumber :
Octisnaeni.blogspot.com/2013/10/definisi-e-business-dan-perbedaanya.html?m=1
0 komentar:
Posting Komentar